Doakan Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Polresta Banyuwangi dan Stakeholder terkait Laksanakan Sholat Ghaib
BANYUWANGI— Polresta Banyuwangi bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), instansi terkait, serta masyarakat menggelar Sholat Ghaib untuk mendoakan para korban tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (11/7/2025) sore, bertempat di kantong parkir Bulusan kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Pelaksanaan Sholat Ghaib sebagai Imam Bapak Sunandi, Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi. Setelah sholat Ashar dilaksanakan dilanjutkan dengan shokat ghoib dan pembacaan Tahlil dan kalimah Thoyibah.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., yang hadir langsung didampingi Wakapolresta AKBP Teguh Priyo Wasono,S.I.K., bersama jajaran Forkopimda , pejabat utama Polresta, Kapolsek, Dinas terkait, keluarga korban dan warga masyarakat.
Sholat Ghaib tersebut digelar sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban KMP Tunu Pratama Jaya, yang hingga saat ini masih terus dalam proses pencarian dan evakuasi oleh tim gabungan.
Kapolresta Banyuwangi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata solidaritas, empati, dan dukungan moril dari keluarga besar Polresta Banyuwangi kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
"Proses penanganan dan evakuasi masih berlangsung, kami mendoakan semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Kombes Pol Rama Samtama Putra
Menurut Kapolresta, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan sinergi lintas elemen masyarakat di tengah musibah yang melanda. Semoga dengan kekuatan doa dan semangat gotong royong, seluruh proses penanganan dan evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya dapat berjalan dengan lancar dan tuntas.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan tim yang bertugas di lapangan selalu dalam lindungan Allah SWT,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami musibah tenggelam di perairan Selat Bali beberapa hari lalu. Proses pencarian dan evakuasi korban masih terus berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, hingga relawan masyarakat.
Sholat Ghaib yang digelar ini sekaligus menjadi simbol kepedulian sosial yang melibatkan berbagai pihak, sebagai bagian dari upaya menjaga solidaritas dan kemanusiaan di tengah duka yang melanda Banyuwangi. (*)